Seperti
bayangan; ketika kau berusaha menjauh darinya, dia akan terus mengikuti jejakmu
dan ketika kau mendekatinya dia akan menjauh darimu. Apakah ini yang disebut
hukum alam? —oh ya, ada pertanyaan yang sampai saat ini
belum terjawab, ada apa dengan sikapmu?
Semua kacau! Aku tidak paham apa
yang terjadi padaku akhir-akhir ini—tak terkecuali dengan sikapmu juga.
Pertama, teman-temanmu itu masih
saja tetap menggodaku agar wajahku terlihat merah pedam bila di dekatmu. Aku
tidak mengerti apa maksud mereka yang terus menerus menyebutkan namamu di
hadapanku, padahal kau sendiri ada disana. Berbagai cara sudah ku lakukan agar
mereka bertaubat dari perbuatannya itu, termasuk mengacuhkan mereka.. itupun
tidak berhasil. Apa yang mereka mau? Uh. Tapi,ah ya,tetap saja aku tidak bisa
mengelak bila aku masih dihantui oleh bayanganmu
setiap saat.
Kedua, perempuan itu—yang bisa
kutebak masih ada di hatimu—adalah temanku. Yang aku pemasalahkan bukan karena
dia temanku saja, entah apa yang dia pikirkan, menjelang class meeting—kegiatan rutin sekolah setiap sebelum berganti
semester—ini dia semakin akrab denganku, layaknya teman lama. Tapi faktanya
dulu aku tidak seakrab ini dengannya,ya walaupun,dia memang sudah menjadi teman
sekelasku selama satu semester ini.
Ahhh. Aku sudah stress dan bahkan
sepertinya sudah menjalar ketingkat frustasi. Rasanya otakku ini mau meledak.
Tidakkah kau menyadari apa yang sudah kau perbuat padaku?
Oh, Tuhan…. Keadaan yang kau
rencanakan ini sangat tepat, tepat sekali sehingga semua terasa—ahh tidak, aku
tidak mau menyebutkan ini, ini konyol—jantungku
selalu berdegup dua kali lebih cepat saat bersamanya dan saat itu juga dia
membicarakan tentangmu, lagi.
Tentang teman-temanmu itu dan
tidak terkecuali kau, perlakuan kalian terhadapku itu sangat aneh. Saat
teman-temanmu sedang asiknya menggodaku, kau sendiri yang tepatnya menjadi
pusat utamanya hanya diam, seperti menyimpan sesuatu. Dan bila pada waktu yang
bersamaan kau dan aku—tanpa sengaja—bertatapan, secepat kilat kau selalu
menghindar dan menyembunyikan wajahmu dari semua perhatian penjuru dunia.
Sikap
yang seperti tadi itu bukan terlihat pada saat itu saja. Itu dimulai semenjak pertemuan kami, dan juga
untuknya…
S
Tidak ada komentar:
Posting Komentar